IKATAN KOVALEN KOORDINASI
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang terbentuk
dengan cara pemakaian elektron secara bersama-sama yang berasal dari salah satu
atom/ion/molekul yang memiliki PEB. Adapun atom/ion/molekul lain hanya
menyediakan orbital kosong.
Tanda (–>) menyatakan sumber pasangan elektron yang dipakai bersama. Ikatan kovalen koordinasi dapat terjadi antara suatu atom yang mempunyai pasangan elektron bebas dan sudah mencapai konfigurasi oktet dengan atom lain yang membutuhkan dua elektron dan belum mencapai konfigurasi oktet.
Contoh senyawa yang memiliki ikatan kovalen koordinasi adalah HNO3, NH4, SO3, dan H2SO4
SO3
S memiliki konfigurasi elektron 2 8 6 sehingga elektron valensinya = 6
O memiliki konfigurasi elektron 2 6 sehingga elektron valensinya = 6
kedua atom masing masing memrlukan 2 elektron untuk membentuk konfigurasi oktet. Oleh karena itu, kedua atom saling memberikan 2 elektronnya untuk digunakan bersama dengan ikatan kovalen.
Setelah sebuah atom O bergabung denga atom S, masih terdapat 2 atom oksigen yang belum memenuhi oktet sedangkan atom S sudah memnuhi oktet. Atom S masih mempunyai 2 pasang elektron yang tidak digunakan untuk berikatan (bebas), sehingga 2 pasang elektron bebas tersebut diberikan kepada masing masing atom O. Dalam hal ini, atom S tidak menerima pasangan elektron dalam atom O, sehingga ikatan yeng terjadi merupakan ikatan kovalen koordinasi.
sehingga memiliki struktur Lewis sebagai berikut.
HNO3
Ciri-ciri dari ikatan kovalen koordinasi adalah pasangan elektron bebas
dari salah satu atom yang dipakai secara bersama-sama seperti pada
contoh senyawa HNO3 berikut ini. Tanda panah (→) menunjukkan pemakaian elektron dari atom N yang digunakan secara bersama oleh atom N dan O.
NH4+
NH3 + H+
→ NH4+
Saya ingin bertanya apakah ikatan koordinasi dapat mempengaruhi titik didih atau titik leleh suatu senyawa?
BalasHapusSaya ingin bertanya, pada postingan Anda dijelaskan "Tanda (–>) menyatakan sumber pasangan elektron yang dipakai bersama." Apakah artinya tanda panah mengarah kepada sumber pasangan elektron, yaitu atom pusat?
BalasHapusBerdasarkan contoh diatas, yaitu senyawa SO3, atom S yang menjadi atom pusatnya. Mengapa demikian? Padahal S dan O sama-sama memerlukan 2 elektron.Tolong jelaskan !
BalasHapus